OtomotifZone.com - Apa
yang terjadi pada motor jika kita terlalu fokus terhadap kompresi,
porting dan noken as dalam melakukan modifikasi mesin??. Padahan ada
komponen yang patut diperhatikan, salah satunya adalah ring piston dalam
menunjang kinerja mesin baik motor harian atau balap. Ring Piston
mempunyai fungsi penting yaitu 1. Untuk menyekat celah antara piston dan
dinding liner supaya kompresi tidak bocor, 2. Menahan ledakan agar
tidak lolos ke crankcase, 3.Menyeimbangkan piston ketika bergerak naik
turun silinder, 4.Mendinginkan piston dengan menyalurkan panas ke blok,
5. Meratakan oli ke dinding silinder.
Pentingnya ring pinton wajib
diperhatikan salah pilih dan pasang bisa berakibat fatal. Terus apa yang
harus dilakukan dan yang perlu diperhatikan?. Pemilihan piston, setiap
kali kita belanja piston usahakan harus satu merk antara piston dan
ringnya supaya bisa dijadikan patokan yang bagus. Jadi bukan kawin
silang antara piston merk A dan ring piston merk B, dikhawatirkan meski
gap ring pistonnya rapet tapi piston udah oblak didalam blok silinder.
Ngeri…
Waktu melakukan proses overbore posisi
piston dan ring harus ada selisih, karena itu adalah kuncian utama. Gap
ring kompresi pertama bisa dijadikan patokan. Dalam pengaturan gap tiap
motor beda perlakuannya. Untuk motor harian yang notabene biasanya
kompresi di ruang bakar low kompresi, gap ring piston dibuat lebih
rapat. Saat diujung TMA gap ring piston diukur dengan feeler gauge
ketemu harus berada dikisaran 0,05mm (Foto B). Beda lagi perlakuan untuk
drag bike, bisa menganut clearance lebih longgar hingga 0,10mm (Foto
A)karena menganut kompresi relatif tinggi namun pemakaiannya hanya
dibawah 8 detik kerja mesin. Apalagi bila piston yang dipakai type
forging seperti daytona dijamin lebih aman untuk drag. Sedangkan untuk
roadrace yang notabene jam tayang nya mengelilingi sirkuit lebih lama
memerlukan gap ring piston hingga 0,15 sehingga motor tidak kedodoran di
lap akhir.
Penulis : Batra | Foto : Batra
No comments:
Post a Comment