OtomotifZone.com – Temanggung.
Temanggung telah bangkit setelah lama tertidur event balap, tidurnya
sudah 12 tahun bro!!. Melihat dari sisi potensi Temanggung tidak bisa
dianggap sebelah mata lho, banyak sekali pembalap dilahirkan di kota
ini. “Temanggung itu kotanya banyak sekali dragbiker, dan sudah lama
disini tidak diadakan event, masak eventnya di kota tetangga terus
seperti di Purworejo dan Magelang, puji syukur antusias penonton dan
pembalap sangat bagus,”terang Riefki Afianto owner dari So-tech Sport
Club (SSC)selaku penyelenggara.
Balap 201 meter ini terbilang ramai hampir setiap minggu diadakan, dan event di Temanggung ini berbarengan juga dengan event di Jakarta dan Jatim, walaupun diadakan berbarengan tercatat 465 starter ikut di event ini, 22 kelas telah disiapkan dengan 1 kelas baru yaitu kelas vespa diikuti 8 starter. Lagi-lagi kelas bracket 8 dan 9 detik jadi kelas favorit, kenapa bisa membludak? Karena kelas ini merupakan kelas free for all dimana motor yang dipakai bebas mau motor sport matic ataupun bebek diperbolehkan ikut mencicipi kelas bracket, yang terpenting catatan waktu dibawah 8 dan 9 detik lebih dari itu akan dikenakan break time. Dan dewi fortuna selalu tidak hinggap di dragbiker senior seperti Dwi Batank, Hendra Kecil dan Rully PM. “Kelas Bracket 8 dan 9 detik ini merupakan kelas idaman, dimana di kelas ini yang dibutuhkan tidak kecepatan tapi kejelian dalam mengambil start serta felling harus tepat,”terang Hendra Kecil dragbiker asal Kota Magelang. Hal senada juga diunggapkan oleh Rully PM dragbiker andalan Kota Kebumen.
Balap 201 meter ini terbilang ramai hampir setiap minggu diadakan, dan event di Temanggung ini berbarengan juga dengan event di Jakarta dan Jatim, walaupun diadakan berbarengan tercatat 465 starter ikut di event ini, 22 kelas telah disiapkan dengan 1 kelas baru yaitu kelas vespa diikuti 8 starter. Lagi-lagi kelas bracket 8 dan 9 detik jadi kelas favorit, kenapa bisa membludak? Karena kelas ini merupakan kelas free for all dimana motor yang dipakai bebas mau motor sport matic ataupun bebek diperbolehkan ikut mencicipi kelas bracket, yang terpenting catatan waktu dibawah 8 dan 9 detik lebih dari itu akan dikenakan break time. Dan dewi fortuna selalu tidak hinggap di dragbiker senior seperti Dwi Batank, Hendra Kecil dan Rully PM. “Kelas Bracket 8 dan 9 detik ini merupakan kelas idaman, dimana di kelas ini yang dibutuhkan tidak kecepatan tapi kejelian dalam mengambil start serta felling harus tepat,”terang Hendra Kecil dragbiker asal Kota Magelang. Hal senada juga diunggapkan oleh Rully PM dragbiker andalan Kota Kebumen.
Setiap
event balap kalau ada pembalap wanita pasti aura yang diciptakan akan
berbeda, itu terlihat di event drag bike Temanggung nama Bibit Eka
dragbiker asal Banjarnegara ini jadi sorotan dragbiker lain. “Aku
memilih balap drag bike ini karena aku suka tantangan terutama kecepatan
yang tinggi,”ungkap Bibit Eka dragbiker asal Banjarnegara. Walaupun
belum beruntung di event kali ini tapi hadirnya Bibit Eka sangat berguna
bagi perkembangan drag bike.
No comments:
Post a Comment